Sekjen LRJ: Konsisten Mengawal Program Pemerintahan Jokowi Hingga Akhir Masa Jabatan

jpnn.com, JAKARTA - Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) memilih konsisten mengawal program pemerintahan Presiden Jokowi ketimbang menentukan manuver politik untuk Pilpres 2024 sebagaimana yang dilakukan oleh Relawan Jokowi lainnya.
Hal tersebut disampaikan Sekjen LRJ Ridwan Hanadi dalam keterangan tertulis diterima Sabut (6/7).
Bagi LRJ, menurut Ridwan, prioritas utama yang menjadi perhatian khusus pihaknya saat ini ialah mengenai ancaman global berupa krisis pangan dan energi yang mengancam banyak negara di dunia.
Ridwan Hanafi menyebutkan kondisi yang dihadapi Indonesia saat ini berpotensi mempertaruhkan kepercayaan rakyat Indonesia kepada Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan.
“Jika persoalan pangan dan energi ini tidak ditangani dengan baik dan bijak maka potensi terjadi naiknya inflasi dampaknya bukan hanya menurunkan daya beli masyarakat, melainkan juga stigma masyarakat yang kurang baik terhadap pemerintahan Pak Jokowi di sisa periode kepemimpinannya. Kami mengharapkan presiden lebih fokus di akhir masa jabatannya,” kata Ridwan.
LRJ mengapresiasi pemerintah yang berinisiatif mengantisipasi lonjakan inflasi dengan mensubsidi energi seperti Pertalite maupun solar.
Namun, akibat perang Rusia-Ukraina yang belum diketahui kapan berakhirnya, LRJ khawatir dengan kesanggupan APBN yang dimiliki saat ini.
Perlu diketahui pemerintah telah menggelontorkan dana subsidi untuk masalah energi berkisar Rp 502 triliun dari sebelumnya hanya Rp 172 triliun.
Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) memilih konsisten mengawal program pemerintahan Presiden Jokowi ketimbang menentukan manuver politik untuk Pilpres 2024.
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini