Sekjen MK Mengaku Tidak Kenal Amir Hamzah-Kasmin

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri Mahili Gaffar mengaku tidak mengenal mantan calon Bupati Lebak Amir Hamzah dan mantan calon Wakil Bupati Lebak Kasmin Bin Saelan. Hal itu diungkapkannya usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (23/10).
"Empat (pertanyaan). Ya saya ditanya apakah saya kenal mereka. Saya katakan, bagaimana saya kenal. Saya wajahnya saja tidak tahu," kata Janedjri usai menjalani pemeriksaan di KPK.
Selain itu kepada wartawan dia mengaku memberikan keterangan yang berkaitan dengan administratif. Kemudian, Janedjri juga mengaku ditanya oleh penyidik tentang kapan Akil Mochtar diangkat menjadi Ketua MK.
Lebih lanjut, Janedjri mengaku tidak mengetahui apakah Amir dan Kasmin hadir saat persidangan gugatan di MK atau tidak. "Saya tidak tahu tentang persidangan. SSaya hanya bertanggung jawab dalam hal administratif," ujarnya.
KPK menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak di MK yakni Amir dan Kasmin. Mereka disangka melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Amir dan Kasmin diduga memberikan hadiah atau janji kepada Akil Mochtar yang kala itu menjabat sebagai Ketua MK. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri Mahili Gaffar mengaku tidak mengenal mantan calon Bupati Lebak Amir Hamzah dan mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info BKN: Sebegini Formasi PPPK untuk Honorer di Seleksi Tahap 2
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah