Sekjen MPR: SDM Harus Berpikir Kritis, Kreatif, dan Inovatif

Sekjen MPR: SDM Harus Berpikir Kritis, Kreatif, dan Inovatif
Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono. Foto: Humas MPR RI

Kemajuan teknologi yang membawa revolusi industry 4.0 yan menekankan peran internet dan otomatisasi teknologi dalam proses produksi diprediksi membawa tantangan-tantangan baru baru bagi SDM Indonesia. “Revolusi ini juga diprediksi akan menciptakan 3,7 juta lapangan kerja baru sekaligus mengurangi 62,7 juta lapangan kerja tradisional di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Ma’ruf, kemahiran yang dibutuhkan SDM Indonesia di masa depan adalah, kemampuan menyelesaikan masalah kompleks, berpikir kritis, kreatif dan inovatif, cerdas secara emosi, kemampuan berkoordinasi dengan orang lain, mampu bernegosiasi, dan mampu mengambil keputusan sendiri saat dibutuhkan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, sosok yang menjadi dosen magister hukum di berbagai perguruan tinggi itu mengatakan kuncinya adalah dengan mengembalikan konsep pendidikan Indonesia ke arah pendidikan berkarakter, yaitu pendidikan yang tidak hanya meningkatkan kecerdasan tetapi juga meningkatkan attitude atau kepribadian seseorang.

Pendidikan berkarakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan mengiternalkan nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil, “Tuujuan pendidikan karakter adalah meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah melalui pembentukan karakter peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai standar lulusan,” paparnya.

Ma’ruf Cahyono mengutip tokoh pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara. Yakni, pendidikan adalah usaha kebudayaan yang bermaksud memberi bimbingan dalam hidup tumbuhnya jiwa raga anak agar dalam kodrat pribadinya serta pengaruh lingkungannya, mereka memperoleh kemajuan lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Sekjen MPR RI menjadi narasumber kuliah umum dengan pimpinan dan santri di pondok pesantren


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News