Sekjen NATO Yakin Kadhafi Segera Jatuh
Selasa, 10 Mei 2011 – 05:50 WIB
MISRATA - Pasukan koalisi NATO sepertinya mulai habis kesabaran dalam menghadapi perlawanan pasukan pemimpin Libya Muammar Kadhafi. Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen menyatakan, tidak ada waktu lagi bagi Kadhafi untuk menunda pengunduran dirinya.
"Permainan sudah selesai bagi Kadhafi. Dia seharusnya menyadari bahwa cepat atau lambat, tidak ada lagi masa depan bagi rezimnya," tegasnya kepada stasiun televisi CNN kemarin (9/5). "Kami telah menghentikan gerak Kadhafi. Waktunya telah habis. Dia kini makin terisolasi," lanjut Rasmussen.
Baca Juga:
Mantan perdana menteri (PM) Denmark itu optimistis bahwa Kadhafi segera kehilangan kursi kekuasaan yang telah didudukinya berpuluh-puluh tahun. Keyakinannya itu didasarkan pada efek "angin perubahan" yang berembus dari revolusi di Afrika Utara dan Timur Tengah, kematian Osama Bin Laden, dan meningkatnya tekanan terhadap Taliban di Afghanistan.
Pasukan NATO terus meningkatkan serangan udaranya di Libya untuk mematahkan perlawanan loyalis Kadhafi sejak Maret lalu. Namun, mereka gagal mencegah pasukan pemerintah membunuh ratusan warga sipil di kota-kota yang dikuasai oposisi. Padahal, tujuan resolusi PBB yang diamanatkan kepada NATO adalah melindungi warga sipil Libya dan memberlakukan zona larangan terbang.
MISRATA - Pasukan koalisi NATO sepertinya mulai habis kesabaran dalam menghadapi perlawanan pasukan pemimpin Libya Muammar Kadhafi. Sekjen NATO Anders
BERITA TERKAIT
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah