Sekjen PAN Bantah Dorong Pemakzulan Boediono
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan menegaskan partainya tidak menghendaki pemanggilan paksa apalagi mendorong pemakzulan Wakil Presiden Boediono.
Pernyataan Anggota Tim Pengawas Century DPR Fraksi PAN Chandra Tirta Wijaya, menurut Taufik merupakan pandangan pribadi sebagai anggota DPR, bukan pernyataan resmi Fraksi PAN.
"Belum ada sikap resmi, kita memandang itu masih terlalu jauh. Kita konsentrasi penuh pada persiapan infrastruktur partai untuk pemenangan pemilihan legislatif 2014 yang kurang sebulan lagi," kata Taufik dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/1).
Taufik membantah adanya perpecahan di internal PAN terkait pemanggilan paksa Boediono. Setiap kader PAN, kata dia, memang diberi keleluasaan berpendapat. Tapi jika sudah masuk substansi keputusan partai, semua kader termasuk anggota Fraksi PAN harus mematuhi perintah DPP.
"Jika jadi sikap resmi partai tentunya harus melihat mekanisme pengambilan keputusan resmi yang melibatkan semua stakeholder, termasuk Ketua Umum dan Ketua MPP Pak Amien Rais," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Khusus kepada anggota Timwas dari PAN, sampai saat ini partai belum berencana memanggil secara paksa. Menurut dia lagi, keputusan resmi partai itu diambil dalam rapat harian yang dipimpin Ketua Umum Hatta Rajasa.
Dia mengingatkan bahwa keputusan DPR adalah menyerahkan sepenuhnya penegakan hukum Century ke penegak hukum. Dan menurutnya, KPK sudah menindaklanjuti kasus Century. (boy/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan menegaskan partainya tidak menghendaki pemanggilan paksa apalagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Mendes Yandri Susanto Berharap Desa Memaksimalkan Potensi Unggulan