Sekjen PBB Afriansyah Noor: Pak Yusril Bikin Presiden Jokowi Nyaman
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menyampaikan Yusril Ihza Mahendra adalah sosok yang mengerti tentang hukum tata negara, praktisi hukum dengan pengalaman luar biasa, dan juga seorang negarawan.
Dia menilai Yusril mengalami berbagai dinamika politik yang terjadi di Indonesia, seperti era Orde Baru, reformasi, pascareformasi, dan hingga saat ini.
Itu membuat Yusril memiliki kemampuan dan pengalaman luar biasa dalam dunia politik tanah air.
Dengan berbagai pengalaman dan juga kemampuan itu, Yusril bisa menjadi sosok yang tepat untuk memfasilitasi transisi kekuasaan secara baik.
“Banyak hal yang sudah beliau lakukan untuk menengahi persoalan-persoalan negara di bidang hukum, termasuk persoalan hukum yang melanda beberapa presiden setelah memasuki masa selesai tugas,” terang Ferry -sapan Afriansyah Noor melalui keterangannya dikutip Senin (25/9).
Wakil Menteri Tenaga Kerja ini mencontohkan bagaimana keberhasilan lobi yang dilakukan Yusril, di antaranya adalah membebaskan Presiden Soeharto dari masalah yang melanda.
“Sebelum wafat, Pak Harto akhirnya diberikan kebebasan atas apa yang menjadi persoalan beliau. Itu yang saya ketahui akibat lobi dari Pak Yusril,” ujar Ferry.
Contoh lainnya, saat ada persoalan yang menimpa beberapa keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Yusril memberikan arahan dan kontribusinya untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Sekjen PBB Afriansyah Noor mengeklaim Yusril Ihza Mahendra bisa membuat Presiden Jokowi nyaman. Begini penjelasannya.
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani