Sekjen PBB pun Tertarik pada Pilpres di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Belahan dunia lain ternyata juga tertarik dengan pesta demokrasi Pilpres di Indonesia. Termasuk Sekjen PBB Ban Ki-Moon. Hal ini diakui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketika ia menjalin komunikasi via telepon dengan Ban Ki-Moon.
Menurutnya Ban Ki-Moon juga menyinggung tentang pemilihan presiden yang dilaksanakan di Indonesia.
Ban Ki-Moon, kata Presiden juga mengetahui dinamika politik di Indonesia hingga masa penentuan pada 22 Juli mendatang.
“Saya respons kepedulian Sekjen PBB itu secara proporsional. Saya katakan, Insya Allah Indonesia akan bisa mengelola semuanya dengan baik,” kata Presiden di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (17/7).
Presiden kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Pilpres Indonesia terjadi seperti di Afganistan yang berakibat terjadinya deadlock dan krisis politik. Akibatnya, harus seorang Menlu Amerika Serikat John Kerry yang datang dan menengahi, dan kemudian meminta dilakukan audit KPU Afghanistan.
"Tentu menjadi tekad dan sumpah kita segala sesuatu yang ada di dalam negeri kita pecahkan, kita selesaikan oleh kita sendiri. Itu mulia, itu terhormat,” sambung Presiden.
Dalam dunia yang terbuka seperti saat ini, kata Presiden, Indonesia tidak bisa menutup bagaimana dunia melihat kondisi dalam negeri dengan segala komentar dan pandangannya.
“Itu sah tidak apa-apa. Tapi ketika ada persoalan di dalam negeri ya kita sendiri bangsa ini dengan penuh rasa tanggung jawab, yang harus mengatasi dengan sebaik-baiknya,” tandas Presiden. (flo/jpnn)
JAKARTA - Belahan dunia lain ternyata juga tertarik dengan pesta demokrasi Pilpres di Indonesia. Termasuk Sekjen PBB Ban Ki-Moon. Hal ini diakui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri