Sekjen PBNU Harap Demokrasi Terus Dijaga Selama Pandemi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengharapkan kualitas demokrasi Indonesia tetap bisa terjaga selama pandemi Covid-19.
Menurut Helmy, Economist Intelligent Unit (EIU) mencatat penurunan kualitas demokrasi Indonesia, termasuk di banyak negara selama pandemi.
Oleh karena itu, tambah dia, penting bagi Indonesia untuk menjawab tantangan demokrasi di tengah pandemi.
“Ada sejumlah tantangan bagi demokrasi,” kata dia dalam diskusi bertajuk Menuju Bali Democracy Forum: Demokrasi di Era Pandemi, Menjawab Tantangan Dari Setiap Negeri, Jumat.
Anggota Komisi I DPR RI itu menilai dunia digital dengan segala manfaatnya juga bisa membawa dampak buruk bagi demokrasi.
Di dunia maya informasi yang mengancam demokrasi bertebaran dan sangat mudah diakses.
“Paham-paham transnasional disebar melalui pelantar digital. Paham-paham itu memanfaatkan demokrasi untuk menghapuskan demokrasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan prinsip demokrasi juga mengizinkan adanya perbedaan pendapat sehingga membuat penyebaran paham itu terjadi.
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengemukakan harapannya atas demokrasi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Dia menilai catatan Economist Intelligent Unit (EIU) perlu jadi koreksi Indonesia.
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Presidium: MLB NU Bukan untuk Membubarkan Organisasi
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy