Sekjen PBNU Kecam Teror Barcelona
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengecam teror yang terjadi di Barcelona pada Kamis (17/8). Teror itu menyebabkan 13 orang tewas dan 100 orang terluka.
“Kami mengecam tindakan terorisme tersebut. Bahwa, segala bentuk tindakan kekerasan adalah bertentangan dengan ajaran agama," kata Helmy, Jumat (18/8).
Belasan orang tewas dan ratusan orang terluka setelah sebuah van menaiki trotoar dan menabrak kerumunan pejalan kaki di Las Ramblas, jantung kota Barcelona. Pihak Kepolisian setempat mengidentifikasi aksi itu sebagai serangan teroris. Bahkan, Kementerian Spanyol dan Catalan mengonfirmasi serangan itu didalangi ISIS, yang mengaku bertanggung jawab melalui situs Amaq.
PBNU mengajak kepada seluruh elemen pemimpin dunia untuk pro-aktif melawan gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme yang sangat nyata.
Menurut Helmy, gerakan terorisme sudah sedemikian merajalela. Karena itu, diperlukan penanganan khusus yang intensif dari berbagai pihak, terutama para pemimpin dunia.
"Para pemimpin dunia untuk bersatu padu melawan gerakan terorisme," tutur Helmy.
Selain itu, PBNU mengajak seluruh masyarakat dan komunitas dunia untuk terus menggalang sollidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme.
"Segala hal yang mengandung kekerasan sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Islam atau bahkan bertentangan dengan ajaran agama apa pun," ucap Helmy.(gil/jpnn)
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengecam teror yang terjadi di Barcelona pada Kamis (17/8). Teror itu
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU
- Menjelang Pelantikan Prabowo, Gus Yahya Bicara Soal Harapan Besar