Sekjen PD Selidiki Asia Sentinel di Hong Kong, Ini Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan mengirim sebuah video dari Hong Kong, Kamis (20/9) malam. Video berdurasi 3 menit 9 detik dengan latar belakang Victoria Park itu berisi penjelasan Hinca tentang hasil investigasinya atas portal berita Asia Sentinel yang konon bermarkas di Hong Kong.
Hinca dalam video tersebut tampak didamping sejumlah fungsionaris PD, termasuk Imelda Sari yang juga ketua divisi komunikasi publik di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Politikus berlatar belakang pengacara itu mengaku telah berkoordinasi dengan pihak berwenang di Hong Kong untuk menelusuri keberadaan kantor redaksi Asia Sentinel.
Menurut Hinca, dirinya telah mendatangi Phoenix Court di 39 Kennedy Rd, Mid-level, Hong Kong yang disebut sebagai kantor Asia Sentinel. “Kami pastikan tidak ditemukan kantor itu,” ujarnya.
"teaser" pembuka sblm beberapa hari kedepan akan dijelaskan scr resmi & terang benderang hasil investigasi Sekjen @PDemokrat Dr.@hincapandjaitan terkait @asiasentinel di Hongkong.
--Kata kunci: Asia Sentinel bukan Pers Kredibel seperti disebut² media Indonesia, tapi abal-abal"!! pic.twitter.com/jZQGzk2vMm — JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) September 20, 2018
Bahkan, John Berthelsen yang disebut sebagai pemimpin redaksi dan pendiri Asia Sentinel juga tak ada di alamat itu. “Jejaknya pun tak ditemukan lagi,” sambung Hinca.
Oleh karena itu Hinca menegaskan, Asia Sentinel tidak memenuhi syarat sebagai perusahaan pers. “Tidak kredibel,” katanya.
Selain itu, Hinca juga telah mengunjungi Dewan Pers Hong Kong dan berkoordinasi dengan salah satu komisionernya. Tujuannya menanyakan apakah Asia Sentinel teregister di Dewan Pers Hong Kong.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan telah mendatangi alamat kantor redaksi Asia Sentinel di Hong Kong dan memastikan portal berita itu tidak kredibel.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua