Sekjen PDIP Bantah Isu Megawati Sakit dan Masuk ICU
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah isu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jatuh sakit dan masuk ruang intensive care unit (ICU).
Hasto menegaskan Presiden Kelima RI itu dalam keadaan sehat, penuh energi, dan bersemangat. Menurutnya, Megawati Soekarnoputri masih memberikan arahan terkait program kerakyatan partai, Rabu (8/9) pukul 21.00 WIB.
“Pagi ini pun ketika saya menghadap beliau, Ibu Mega juga terus mencermati situasi terkait pandemi dan juga politik internasional,” kata Hasto Kristiyanto dalam siaran pers, Kamis (9/9).
Menurut Hasto, PDIP sekaligus Megawati Soekarnoputri memang sering diserang dengan berbagai fitnah dan hoaks. Namun, politikus asal Yogyakarta itu menyatakan seluruh kader partai selalu siap menghadapi serangan itu.
“Politik membangun peradaban menjadi tema sentral PDI Perjuangan. Seluruh gerak kemanusiaan dan kerakyatan partai tidak terpengaruh oleh berbagai fitnah dan hoaks," jelas dia.
Hasto bahkan menilai dirinya kalah dalam hal memori dan stamina dibanding Megawati Soekarnoputri. Dia menilai putri Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno itu merupakan sosok politikus yang memiliki tradisi kontemplasi.
"Kebiasan beliau bercocok tanam memberi oksigen bagi kehidupan dilakukan dengan penuh rasa cinta. Selain itu, Ibu Mega juga rajin berolahraga," jelas Hasto. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah isu Megawati Soekarnoputri jatuh sakit dan dirawat di ICU. Dia memastikan Megawati dalam keadaan sehat, penuh energi, dan bersemangat.
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- KPK Periksa Yasonna, Chico PDIP: Kami Lawan yang Ingin Mengawut-awut!
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Bane Raja Manalu Sebut Kenaikan PPN 12 Persen akan Memukul Sektor Pariwisata
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons