Sekjen PDIP: Gedung DPR Retak-Retak, Perlu Perbaikan
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai rencana DPR membangun fasilitas gedung baru cukup objektif bila melihat sejarah DPR. Apalagi gedung tersebut sudah ada yang retak-retak.
"Kita ini bangsa berkembang. Realitas adanya gedung baru kami melihat ada objektifitas itu. Ada yang retak-retak. Perlu perbaikan-perbaikan," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8).
Hasto mengatakan, DPR punya tugas memperbaiki citra dan kinerjanya, sehingga kebutuhan infrastruktur yang membuat fungsi DPR lebih berkembang diperlukan.
Selain itu, harus dilihat konsep berdirinya DPR sebagai pusat seluruh mimpi anak bangsa yang digelorakan revolusi memerangi kapitalisme dan imperialisme.
"Gedung DPR jadi saksi sejarah adanya Ganefo. Gedung ini bagian revolusi mental diperlukan perjalanan sejarah bangsa kita sehingga ada monumen yang hidup untuk berikan pelajaran. Sehingga museum hidup itu diperlukan," jelasnya.
Nah, terkait anggaran yang katanya mencapai Rp 2,7 triliun, Hasto tidak mau berkomentar jauh. Menurutnya soal persetujuan itu sebuah konsepsi, tapi juga harus melihat momentum dan kondisi ekonomi nasional saat ini.
"Sebuah konsepsi itu penting. (Gedung DPR) Kebutuhan itu iya, apalagi melihat realitas yang ada di gedung lama. Momentumnya (dibangun kapan), tentu kami (FPDIP) diskusikan lebih lanjut dengan pimpinanan dewan," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai rencana DPR membangun fasilitas gedung baru cukup objektif bila melihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia
- 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis