Sekjen PDIP Mengaku Tak Kenal dengan Tersangka Kasus DJKA
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku tidak mengenal tersangka kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).
Seusai diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hasto mengaku ditanya 21 pertanyaan sebagai saksi.
"Jadi, saya telah memberikan keterangan yang sebaik-baiknya ada sekitar 21 pertanyaan, termasuk biodata yang memerlukan waktu 35 menit untuk mengisi biodata tersebut," kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/8).
Hasto diperiksa selama sekitar empat jam 30 menit. Dia mengungkapkan salah satu pertanyaan dari penyidik ialah mengenal para tersangka dalam kasus korupsi di lingkungan DJKA. Hasto menegaskan tidak kenal dengan para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Dari 21 pertanyaan yang diberikan kepada saya tersebut berkaitan dengan apakah saya kenal baik dengan salah satu yang ditetapkan tersangka saudara Harno dan saya berikan keterangan bahwa saya tidak memiliki (nomor) handphone yang bersangkutan, tidak pernah melakukan komunikasi secara intens," ujarnya.
Lebih lanjut Hasto juga membantah soal adanya aliran dana terkait perkara tersebut kepada dirinya, seraya mengatakan tidak ada pertanyaan soal aliran dana dari penyidik KPK.
"Kami tidak pernah berbicara dana," kata Hasto.
Hasto Kristiyanto mengingat tidak pernah melakukan pertemuan dengan kasus suap DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sekaligus mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian pada DJKA Kemenhub, Harno Trimadi.
Seusai diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hasto mengaku ditanya 21 pertanyaan sebagai saksi.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto