Sekjen PDIP Pertanyakan Urgensi Grup Baru di Paspampres

jpnn.com - JAKARTA - Pembentukan grup baru di Korps Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) khusus untuk mantan RI 1 dan RI 2 terus mengundang kritik. Grup baru di Paspampres yang dinamai Grup D itu dianggap terlalu berlebihan.
Menurut anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, mantan presiden dan wakilnya memang harus dijaga keamanan dan kehormatannya. Namun, katanya, hal itu bukan berarti lantas Paspampres harus membentuk grup baru. Namun, katanya, hal itu tak perlu dilakukan secara berlebihan. “Grup khusus itu sah-sah saja, tapi tidak perlu berlebihan. Yang penting prajurit khusus di Paspampres harus profesional betul,” kata Tjahjo kepada wartawan Jumat (7/3).
Menurutnya, yang dibutuhkan Paspampres adalah meningkatkan profesionalisme di tiga grup yang sudah ada. Yakni Grup A untuk presiden, Grup B untuk wakil presiden dan Grup C untuk tamu penting dan mantan presiden maupun wapres.
Pria yang lebih dikenal sebagai Sekjen PDI Perjuangan itu lantas mencontohkan pengamanan untuk Megawati Soekarnoputri setelah tak lagi menjadi presiden. “Ibu Mega tidak tidak pernah mempermasalahkan pengamanan dari mana, asal kesatuan apa, jumlahnya berapa,” tutur Tjahjo.
Karenanya Tjahjo merasa heran dengan pembentukan Grup D di Paspampres khusus mantan RI 1 dan RI 2. “Mungkin ada yang merasa takut kalau selesai jabatannya sebagai presiden, sehingga merasa perlu dikawal khusus oleh 30 anggota Paspampres dari TNI,” ulas Tjahjo.
Anehnya lagi, lanjut Tjahjo, asrama bagi Paspampres justru dibangun di kawasan Gunung Putri, Bogor yang tak jauh dari kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas. Padahal, kata Tjahjo, harusnya lokasi asrama itu dibangun tak jauh dari Istana Negara atau dekat dengan Markas Paspampres di Tanah Abang.
“Jadi bukan malah asrama Paspampres dibangun di daerah Cikeas yang jauh dari Istana Negara. Kalau begitu artinya untuk pengamaman siapa?” pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pembentukan grup baru di Korps Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) khusus untuk mantan RI 1 dan RI 2 terus mengundang kritik. Grup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum