Sekjen Pemuda Pancasila Dicecar 22 Pertanyaan Terkait Kasus Demo Berujung Ricuh
![Sekjen Pemuda Pancasila Dicecar 22 Pertanyaan Terkait Kasus Demo Berujung Ricuh](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/06/29/sekretaris-jenderal-majelis-pimpinan-nasional-mpn-pemuda-pancasila-arif-rahman-foto-dok-pribadi-for-jpnn-43.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat angkat suara terkait pemeriksaan Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Arif Rahman pada Senin (13/12).
Kombes Tubagus mengatakan klarifikasi terhadap Arif Rahman diperlukan untuk memastikan pengawasan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI yang berujung ricuh.
Selain itu, polisi menggali keterangan perihal 16 orang kader PP yang membawa senjata tajam.
"Penggunaan senjata tajam apakah dugaan sedemikian banyak. Apakah ada instruksi dari pimpinan organisasi atau memang inisiatif dari 16 tersangka yang ditahan," kata Kombes Tubagus, Senin malam.
Sementara itu, Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman mengaku dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik.
Arif mengaku memberikan keterangan perihal 16 tersangka yang membawa senjata tajam.
Selain itu, penyidik menanyakan tersangka yang mengeroyok AKBP Darmawan Karosekali.
"Kalau pemeriksaan hanya melengkapi beberapa yang menjadi tersangka pengeroyokan AKBP Darmawan dan dianggap membawa senjata tajam," kata Arif. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sekretaris Jenderal Pemuda Pancasila Arif Rahman menjalani pemeriksaan terkait demo berujung ricuh di Polda Metro Jaya pada Senin (13/12).
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Polisi Bongoar Kasus Pengoplosan Elpiji di Bekasi & Jakarta, 5 Dokter Ditangkap
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- KPK Sita Rubicon hingga Landrover dari Rumah Ketum PP Japto
- Mabuk, Pria Bersenjata Tajam Mengamuk di Jalan Raya Ciracas Jaktim
- Tak Hanya Puluhan Mobil, KPK Sita Rp 56 Miliar di Rumah Ketua PP
- Ini Kode yang Dipakai Pelaku Agar Bisa Ikut Pesta Seks Sesama Jenis di Jaksel, Oalah