Sekjen PP Pelti: Tidak Benar Kalau yang Maju Satu Orang, Harus Demokratis

jpnn.com - JAYAPURA – Tono Suratman kembali menjadi Ketua Umum KONI untuk periode 2015-2019. Itu karena Tono menjadi satu-satunya calon Ketum sehingga dinyatakan menang secara aklamasi di Musornas di Jayapura, akhir pekan kemarin.

Tono sejauh ini belum menyusun turunan jabatan komisi-komisi di bawahnya.  Hanya saja untuk menyusun organisasi KONI yang baru dia akan dibantu tim formatur yang terdiri dari Ketua Umum Sumatera Utara, Gus Irawan dan Sekjen Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Johanna Sri Ambarastuti. 

Proses pelantikan ini sempat sedikit ramai akibat aksi protes yang dilakukan beberapa cabor, salah satu diantara Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Umbu Samapatty.  

"Tidak benar kalau yang maju hanya satu orang, harus demokratis. Demokratis itu menang dan kalah biasa. Jadi, saya akan berdiri tegak, demi kejujuran dan kebenaran serta sportivitas, saya akan lawan, karena olah raga bisa rusak dengan cara-cara seperti ini, tidak benar,” katanya. 

 Hal sama juga dilakukan Asosiasi Woodball Indonesia (IWbA) yang meminta diperkenankan kandidat lain yang akan maju. Sekjen IWbA, Sutarjo menilai calon baru membuat persaingan akan lebih ketat. Salah satunya adalah dengan merestui majunya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman.

Namun setelah diberi arahan, akhirnya IWbA menerima secara legowo dengan  dilantiknya Tono Suratman. Kedepannya dia berharap, Tono lebih mampu merangkul dan menjembatani cabang-cabang olahraga di Tanah Air.

“Beliau harus bisa lebih mengharmonisasi masalah yang ada, termasuk dengan KOI yang ingin bersatu, meski belum berhasil saya berharap periode selanjutnya bisa tercapai,” pintanya.(jawapos/wam)