Sekjen PPP Kunjungi Titik Nol Kilometer Peradaban Islam di Tapanuli Tengah
jpnn.com, TAPANULI TENGAH - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Selusur Peradaban Islam di Indonesia dengan mengunjungi titik nol kilometer peradaban Islam yang ada di Barus, Tapanuli Tengah.
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan dalam kegiatan itu mereka mengunjungi sejumlah situs sejarah Islam.
"Pertama tentu kami ingin menelusuri sejarah Islam masuk di Indonesia. Pendekatan peradaban oleh partai politik penting untuk menghadirkan panggung politik yang beradab," ujar Arwani dalam siaran persnya, Jumat (23/6).
Dalam kunjungan itu, dia ditemani Ketua DPW PPP Sumut Jafarudin Harahap, Ketua DPC PPP se-Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Ketua Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) KH Arif Rahmansyah Marbun, akademisi UI Bastian Zulyeno, pengurus LDNU PBNU KH. Achmad Ikrom, tokoh NU KH Cholis Fuad Al Mutamakin, dan sejumlah kader.
Selain melakukan kunjungan, mereka juga mengadakan tahlil dan doa di komplek Makam Taman Mahligai, tepatnya di Makam Syekh Rukunudin serta Makam Syekh Mahmud yang terletak di Papan Tinggi, Barus.
Menurut dia, kunjungan ke sejumlah situs berserajah masuknya Islam di Indonesia menjadi momentum untuk menggiatkan wisata religi yang sarat dengan pesan sejarah.
"Generasi muda dan masyarakat luas harus dikenalkan dengan situs sejarah Islam yang kaya dengan pesan-pesan luhur," terang Arwani.
Arwani menyebutkan Islam Indonesia yang masuk melalui Barus telah menampilkan role model Islam yang rahmatan lilalamin tidak hanya di Indonesia tapi juga bagi dunia.
Sekjen PPP Arwani Thomafi bersama sejumlah kader mengadakn kunjungan ke titik nol kilometer peradaban Islam yang ada di Tapanuli Tengah.
- Travel Pattern Wisata Religi Jadi Langkah Strategis Perluas Pariwisata NTT
- Pegadaian Berangkatkan Ratusan Karyawan Terbaik untuk Wisata Religi
- Elite PPP Umrah Bareng saat Partai Babak Belur: Kader Murka, Pertanyakan Sumber Dana
- Travel Pattern Ziarah Religi Katolik di Labuan Bajo Segera Dibuka
- PPP Tak Lolos Ambang Batas Pemilu 2024, Eks Waketum Bereaksi Keras
- Masjid Lawang Kidul, Saksi Penyebaran Islam di Palembang