Sekolah 5 Hari, Terus Kapan Mengaji?
jpnn.com, TEGAL - Puluhan ribu warga Nahdatul Ulama (NU) di Kabupaten Tegal turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (25/8). Mereka menolak kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang lima hari sekolah atau full day school.
Peserta unjuk rasa dari berbagai lembaga dan badan otonom NU, pelajar dan mahasiswa mengawali aksi dengan long march dari gedung NU di Procot menuju Taman Rakyat Slawi (Trasa) yang berjarak sekitar satu kilometer. Massa yang rata-rata berpakaian putih-putih tampak membawa sejumlah spanduk dan poster berisi penolakan terhadap full day school.
Beberapa poster yang dibawa antara lain bertuliskan "Sekolah Terus Kapan Ngajine?", "Batalkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017” dan "Tolak Full Day school".
Aksi yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB ini membuat ruas Jalan Ahmad Yani tak bisa dilewati oleh kendaraan. Sebab, jalanan tertutup oleh peserta aksi yang berjalan kaki hingga menyesaki badan jalan.
Sesampainya di depan Trasa, massa mendengarkan orasi dari sejumlah kiai dan tokoh NU. Selain itu, massa juga menggelar istigasah.
Nur Kholis selaku koordinator aksi mengatakan, unjuk rasa itu diikuti oleh 32.000 orang yang berasal dari berbagai komponen NU. Antara lain MWC NU se-Kabupaten Tegal, Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU, IPPNU, serta Forum Komunikasi Diniyah Takbilitah.
Menurut Nur Kholis, Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah harus dibatalkan. Sebab, peraturan itu berpotensi menghilangkan keberadaan madrasah diniah (madin).
"NU punya andalan pendidikan yaitu madrasah. Kita juga punya TPQ (Taman Pendidikan Alquran, red). Itu jam pembelajaran mulai jam 15.30 WIB sampai 16.00 WIB. Kalau ini (full day school, red) diberlakukan, sama saja membunuh itu (madrasah diniah, red),” tandasnya.(far/zul/jpg)
Puluhan ribu warga Nahdatul Ulama (NU) di Kabupaten Tegal turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (25/8). Mereka menolak kebijakan
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Presidium: MLB NU Bukan untuk Membubarkan Organisasi
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy