Sekolah Akreditasi C Boleh Ikut Jalur Undangan
Sabtu, 29 Januari 2011 – 20:32 WIB

Sekolah Akreditasi C Boleh Ikut Jalur Undangan
JAKARTA--Ketua Umum Panitia Pelaksanana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Herry Suhardiyanto menerangkan, sekolah yang berakreditasi C diizinkan mengikuti SNMPTN 2011. Dalam aturan sebelumnya, sekolah-sekolah yang berhak untuk mengikuti ujian seleksi SNMPTN hanyalah sekolah berakreditasi A dan B. Untuk SNMPTN 2011 ini, kuota yang disediakan sebanyak 165.034 kursi. SNMPTN akan diikuti 60 PTN seluruh Indonesia. Untuk jalur undangan disediakan kuota sebanyak 53.850 kursi atau 33 persen. Sedangkan jalur ujian tulis sebanyak 111.184 kursi atau 67 persen.
"Untuk kali ini kita ubah. Akhirnya kami selaku panitia pelaksana SNMPTN 2011 memutuskan bahwa sekolah berakreditasi C diperkenankan untuk mengikuti ujian seleksi SNMPTN," ungkap Herry di dalam konferensi pers mengenai perubahan persyaratan SNMPTN di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (29/1).
Baca Juga:
Herry menyebutkan jumlah persentase kuota siswa berprestasi yang diperkenankan untuk mengikuti seleksi ujian SNMPTN 2011,dari masing-masing sekolah berdasarkan tingkat akreditasinya. Antara lain, sekolah akreditasi A (kelas akselerasi) boleh mendaftarkan siswa berprestasinya sebanyak 100 persen, akreditasi A (RSBI/Unggulan) sebanyak 75 persen, akreditasi A (Reguler) sebanyak 50 persen, akreditasi B sebanyak 25 persen dan akreditasi C sebanyak 10 persen.
Baca Juga:
JAKARTA--Ketua Umum Panitia Pelaksanana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Herry Suhardiyanto menerangkan, sekolah yang berakreditasi
BERITA TERKAIT
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar