Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas

Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
Kegiatan belajar mengajar Sekolah Asrama Taruna Papua, Mimika, Papua Tengah. Foto: dokumentasi jpnn.com

jpnn.com - Kualitas sumber daya manusia di Papua masih menjadi persoalan serius. Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) menjadi salah satu upaya untuk membentuk anak-anak asli Papua menjadi SDM berkualitas.

= = = = =

SEKOLAH Asrama Taruna Papua berada di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Lembaga pendidikan yang dikelola Yayasan Lokon itu beralamat di Jalan Kutipang SP IV Jalur 6, Mimika.

"Kami memiliki sekolah dasar dan dan sekolah menengah pertama,” ujar Wakil Kepala SATP Franco Irahewa.

Baik SD maupun SMP berasrama itu telah terakreditasi A (unggul) berdasar sertifikasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.

SATP tidak hanya menyediakan ruang kelas dan tempat tinggal, tetapi juga berbagai fasilitas, termasuk lapangan sepak bola dan kolam renang.

“Luas kompleks sekolah ini 9,8 hektare,” tutur Franco.
Awalnya, pada 2019 jumlah anak didik di sekolah itu masih 291 murid yang terdiri atas 175 siswa dan 116 siswi. Dari tahun ke tahun jumlahnya bertambah.

SATP menjadi salah satu upaya membentuk anak-anak asli Papua menjadi SDM berkualitas. Operasional SATP dibiayai dengan Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News