Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas

Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
Kegiatan belajar mengajar Sekolah Asrama Taruna Papua, Mimika, Papua Tengah. Foto: dokumentasi jpnn.com

Pada 2020, jumlah anak didik SATP bertambah menjadi 731 murid. Perinciannya ialah 466 siswa dan 287 siswi.

Syahdan, setahun kemudian jumlah murid SATP menjadi 1.104 yang terdiri atas 671 siswa dan 433 siswi.

“Sekarang ada sekitar 1.200 murid, gurunya lebih dari 200,” ujar Franco.

Pengajar mata pelajaran bahasa Inggris itu menjelaskan murid-murid SATP adalah anak-anak dari tujuh suku asli Papua, yakni Amungme, Kamoro, Damal, Dani, Mee, Moni, dan Nduga.

Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas

SEKOLAH Asrama Taruna Papua berada di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto: dokumentasi jpnn.com.

Adapun operasional SATP dibiayai dengan Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Franco menuturkan SATP memiliki enam pilar pendidikan dan pembinaan.

SATP menjadi salah satu upaya membentuk anak-anak asli Papua menjadi SDM berkualitas. Operasional SATP dibiayai dengan Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News