Sekolah Baru Masih Kekurangan Guru
jpnn.com, SURABAYA - Kegiatan belajar-mengajar (KBM) sudah berjalan lebih dari sebulan di beberapa sekolah baru yang dibentuk pemerintah Kota Surabaya.
Sebut saja SMPN 59, 60, dan 61. Karena jumlah murid masih sedikit, guru yang disalurkan pun minim.
Misalnya, di SMPN 60. Sekolah baru yang menempati bangunan tiga lantai itu hanya memiliki dua guru tetap.
Padahal, ada beberapa mata pelajaran (mapel) yang mesti diajarkan kepada tiga rombel siswa.
Sekolah tersebut memang baru menerima murid pada tahun pelajaran 2017-2018.
Dua guru yang bertugas tetap di SMPN 60 adalah guru bahasa Inggris.
Saat ini mereka merangkap mapel lain. Misalnya, Eka Fadiyah Wati. Dia nyambi mengajar PKn.
"Yang satunya nyambi mapel agama. Kalau bahasa Inggris, kami bagi dua," ujar perempuan yang akrab disapa Diyah itu.
Kegiatan belajar-mengajar (KBM) sudah berjalan lebih dari sebulan di beberapa sekolah baru yang dibentuk pemerintah Kota Surabaya.
- Masih Kurang 3.000 Guru di Wilayah Ini
- Hanya Terima 828 PNS Baru Padahal Masih Kekurangan 2.500 Guru
- Terpaksa Membelah Diri karena Kurang Guru di Sekolah
- Miris, Hanya Ada Dua Guru di Sekolah untuk Didik Seratus Siswa
- Kurang Tenaga Pendidik, Guru Ini Harus Mengajar 6 Kelas
- Miris, Satu Sekolah Hanya Punya Dua Guru