Sekolah Baru Masih Kekurangan Guru
"Kami mendapat sembilan guru," katanya. Jumlah itu tentu masih kurang. Sebab, jika dihitung sesuai mata pelajaran, diperlukan 12 guru. "Kita juga menambah guru agama Kristen dari SMPN 21," imbuhnya.
Saat ini sudah ada 12 guru PNS di SMPN 55. Meski begitu, jumlah tersebut tetap masih kurang.
Terutama guru seni budaya dan guru agama Islam. Kekurangan itu dipenuhi dari guru kontrak atau outsourcing.
Adapun, pengajar mapel prakarya bisa diisi guru IPA, IPS, atau TIK.
Menurut Chamim, saat ini total ada 15 guru di sekolahnya. Mereka hadir untuk mengisi delapan rombel.
Yakni, 2 rombel kelas VII dan 6 rombel kelas VIII. Secara bertahap, linieritas guru ditata.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas pendidikan terkait pengisian tenaga guru.
Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi menyayangkan adanya sekolah baru yang kekurangan guru.
Kegiatan belajar-mengajar (KBM) sudah berjalan lebih dari sebulan di beberapa sekolah baru yang dibentuk pemerintah Kota Surabaya.
- Masih Kurang 3.000 Guru di Wilayah Ini
- Hanya Terima 828 PNS Baru Padahal Masih Kekurangan 2.500 Guru
- Terpaksa Membelah Diri karena Kurang Guru di Sekolah
- Miris, Hanya Ada Dua Guru di Sekolah untuk Didik Seratus Siswa
- Kurang Tenaga Pendidik, Guru Ini Harus Mengajar 6 Kelas
- Miris, Satu Sekolah Hanya Punya Dua Guru