Sekolah Baru Masih Kekurangan Guru
Sebab, sarana sekolah baru tersebut sudah bagus. Lengkap, bahkan di atas standar.
"Tapi, komponen tenaga pendidik harus diperhatikan," tegasnya.
Menurut Martadi, standar minimum yang harus dimiliki sekolah adalah guru mapel.
Berbeda dengan jenjang SD, guru SMP dibagi sesuai jumlah mapel. Itu pun harus linier dengan kompetensi guru tersebut.
Karena itu, pihaknya tidak setuju jika ada guru yang mengajar dua mapel. Hal itu rawan memecah fokus guru sekaligus merugikan siswa.
"Sebab, siswa semestinya mendapat pengajaran langsung dari guru yang kompeten di bidangnya," katanya.
Pilihannya, lanjut dia, perlu ada perekrutan guru di sekolah baru itu. Jika tidak memungkinkan, kekurangan bisa diatasi dengan mutasi guru dari sekolah negeri lain.
Apabila belum terpenuhi, sekolah bisa meminta bantuan guru dari sekolah lain. Solusi lain, merekrut guru tidak tetap.
Tentu, pemkot harus merekrut GTT berkualitas baik. Sebab, sekolah baru tengah membangun nama baik. (kik/puj/c7/nda/jpnn)
Kegiatan belajar-mengajar (KBM) sudah berjalan lebih dari sebulan di beberapa sekolah baru yang dibentuk pemerintah Kota Surabaya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Masih Kurang 3.000 Guru di Wilayah Ini
- Hanya Terima 828 PNS Baru Padahal Masih Kekurangan 2.500 Guru
- Terpaksa Membelah Diri karena Kurang Guru di Sekolah
- Miris, Hanya Ada Dua Guru di Sekolah untuk Didik Seratus Siswa
- Kurang Tenaga Pendidik, Guru Ini Harus Mengajar 6 Kelas
- Miris, Satu Sekolah Hanya Punya Dua Guru