Sekolah Berasrama Membentuk Karakter Pribadi Unggul
jpnn.com, JAKARTA - Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia untuk membentuk manusia-manusia Indonesia yang memiliki karakter pribadi unggul. Yakni manusia Indonesia yang memiliki prestasi tinggi dibarengi budi pekerti yang baik. Karakter pribadi unggul ini diperlukan agar Indonesia mampu berkompetisi dengan negara-negara lain dan bahkan memenangkan persaingan global.
Dalam konteks Indonesia, salah satu komponen dari karakter pribadi unggul adalah karakter kebangsaan dan kebinnekaan. Hal ini penting mengingat identitas bangsa Indonesia yang tersusun dari ribuan suku bangsa dengan beragam budaya, tradisi dan agama.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) menggelar Diskusi Publik bertema “Peran Sekolah Berasrama dalam Membentuk Karakter Pribadi Unggul yang Berjiwa Kebangsaan dan Kebinnekaan” di Jakarta, Selasa (16/5).
Diskusi menghadirkan sejumlah narasumber terkait sekolah berasrama yaitu Ahmad Rizali (Pendiri Sekolah Berasrama Internat Alkautsar Parung Kuda Sukabumi dan Staf Khusus Mendikbud Bidang Pendidikan 2014-2016), Ki Darmaningtyas (Pendidik Taman Siswa dan Pengamat Pendidikan), Dr. Deddi Nordiawan (Dosen FEB UI dan Alumni SMA TN), dan Erlinda, M.Pd (Komisioner dan Kadiv Sosialisasi KPAI).
Ketua Umum Ikastara, M. Rachmat Kaimuddin, mengatakan, SMA Taruna Nusantara di Magelang merupakan salah satu perintis sekolah berasrama. SMA Taruna Nusantara didesain secara khusus untuk mendidik pemuda-pemudi Indonesia agar memiliki keunggulan di tiga aspek yaitu akademis, kesiapan jasmani, dan kepribadian. Berdiri pada tanggal 14 Juli 1990 sebagai bentuk kerjasama TNI dan Taman Siswa.
“SMA Taruna Nusantara kemudian menjadi Kawah Candradimuka manusia-manusia Indonesia agar dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai kemahiran modern lainnya dengan tetap berkepribadian Pancasila,” tegasnya.
Deddi Nordiawan, alumni SMA Taruna Nusantara yang kini menjadi staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia memberikan kesaksiannya selama menjalani pendidikan di SMA tersebut.
Ia mengatakan, di balik berbagai manfaat kehidupan berasrama terdapat persyaratan mendasar yang harus dipenuhi siswa sebelum masuk sekolah berasrama.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia untuk membentuk manusia-manusia Indonesia yang
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- SPPG Lanud Memulai Program Makan Bergizi Gratis
- Manipulasi Nilai, Antara Realitas Pendidikan dan Pencarian Kebenaran
- SPSL Peduli Kualitas Hidup Dukung Sekolah Lansia Nirmala
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT