Sekolah Denpasar Krisis Lahan

DENPASAR - Puluhan SD di Denpasar kini dalam kondisi krisis lahan untuk perluasan areal gedung. Selain kondisi fisik memprihatinkan, sekolah kesulitan melakukan penambah ruang kelas baru, karena alasan beragam. Dan, ini kalau dipaksakan membanun akan membutuhkan anggaran tidak sedikit.

Hal itu dikatakan Kadispora Denpasar, I Gusti Lanang Jelantik, Rabu (11/8). Dia menambahkan, memang ada sekolah yang kekurangan kelas. Jumlahnya juga cukup banyak. Tapi, sampai sekarang belum bisa memberi data pasti. Khususnya, berapa jumlah sekolah yang yang kekurangan ruang kelas tersebut."Saya belum bisa merinci berapa jumlah sekolah yang kekurangan kelas itu. Untuk penambahan kelas sendiri," jelasnya.

Meski begitu Dispora juga ada beberapa kendala. Di antaranya adalah masalah lahan sekolah yang tergolong sempit. Dan lahan yang ada di sekolah tersebut sangat terbatas. Itu berakibat sulitnya dilakukan penambahan ruang kelas baru. "Untuk pembangunan ruang kelas baru di sekolah yang memilki lahan sempit harus dibangun sekolah bertingkat, tapi ini kan memerlukan biaya yang besar," katanya.

Selain kekurangan lahan untuk penambahan kelas, kondisi sekolah sekolah itu juga mempriatinkan. Pasalnya, sedikitnya 20 sekolah di seputaran Denpasar, memerlukan perbaikan segera. Untuk kerusakan ringan perbaikannya nanti akan dipakai Dana Alokasi Khusus (DAK). Tapi masih menunggu 2011 nanti. "Kalau data kami sekolah-sekolah ini hanya mengalami kerusakan ringan dan tidak bisa kami perbaiki sekarang karena tidak ada alokasi dana untuk perbaikan itu," jelasnya. (kam/aj/jpnn)