Sekolah di Luar Zona Bahaya Kembali Dibuka
![Sekolah di Luar Zona Bahaya Kembali Dibuka](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/07/anak-anak-pengungsi-di-radius-di-atas-6-km-bisa-kembali-ke-sekolah-foto-radarbalijpnncom.jpg)
jpnn.com, BALI - Aktivitas di lereng Gunung Agung kembali normal setelah status Gunung Agung diturunkan menjadi level III alias Siaga. Terutama desa-desa yang berada di luar radius 6 Km dan perluasan 7,5 Km. Normalnya aktivitas warga juga terlihat di instansi pemerintah.
Mapolsek Selat, Puskesmas, dan Kantor Camat Selat, misalnya. Ketiga instansi itu kembali beroperasi normal.
Selain itu, dalam waktu dekat sekolah-sekolah yang ada di luar radius bahaya akan dibuka seperti biasa. Anak-anak dan para guru yang sebelumnya belajar di pengungsian nanti akan belajar ke sekolah masing-masing.
Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika menegaskan, seluruh sekolah yang ada di luar zona bahaya akan di buka seperti biasa.
Sekolah baru akan beroperasi seperti biasa usai libur Kuningan mendatang. Karena sekarang ini masih libur Galungan dan Kuningan sehingga sekolah belum aktif.
“Berapa siswa yang masih mengungsi belum kami data karena masih libur,” ujar Kartika seperti dilansir Jawa Pos Radar Bali, Senin (6/11) malam.
Untuk persiapan, Disdikpora menggelar rapat dan tim monev untuk menyikapi turunya status tersebut.
Untuk sekolah darurat pengungsi tetap di buka karena masih ada siswa atau sekolah yang belum bisa buka karena berada di radius bahaya.
Dalam waktu dekat sekolah-sekolah yang ada di luar radius bahaya akan dibuka seperti biasa. Anak-anak dan para guru yang sebelumnya belajar di pengungsian nanti
- Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Ekowi: Kembalikan PPPK 2021 ke Sekolah Asal, Jangan Diobok-obok
- Sekolah Tidak Umumkan Penerima Dana PIP ke Siswa Bakal Gigit Jari
- Cegah Bullying, Antares Eazy Dilengkapi IP Camera Berbasis Teknologi AI
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi