Sekolah di Wilayah Terpencil Merindukan PTM
Dia mengungkapkan bagaimana usahanya mendapatkan izin PTM terbatas untuk tahun ajaran baru. Seperti melakukan vaksinasi COVID-19 untuk para guru, di samping melengkapi sarana prasarana di sekolah.
"Sejak 12 Juli, kami melaksanakan PJJ karena menunggu verifikasi dan izin Satgas Covid-19," ucapnya.
Menurut Bambang, sarana prasarana untuk PTM terbatas sudah dilakukan sekolah jauh-jauh hari. Bahkan pihak sekolah sudah rapat bersama orang tua siswa untuk kesiapan PTM terbatas.
"Respons orang tua sangat positif meski dari 95 siswa ada dua sampai tiga orang tua tidak mau PTM,' terangnya.
Bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya PTM, lanjut Bambang, pihaknya sudah menyiapkan untuk PJJ. Dia menegaskan, setiap ada kebijakan pihak sekolah selalu merundingkan bersama orang tua murid.
"Kami tidak pernah memaksakan orang tua. Namun, memang banyak yang ingin PTM karena kendala jaringan dan fasilitas PJJ," ucapnya.
Saat ini, kata Bambang, siswa SD Negeri Antasari 1 menjalankan PJJ. Bagi siswanya tidak punya fasilitas pembelajaran secara daring, maka guru melakukan kunjungan ke rumah siswa.
"Hal itulah yang salah satunya mendorong warga sekolah ingin PTM terbatas," pungkas Bambang. (esy/jpnn)
Sekolah di daerah terpencil pembelajaran tatap muka atau PTM karena keterbatasan fasilitas dan jaringan internet
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang