Sekolah Direndam Banjir, 689 Siswa Batal Ujian
Kepala SLTP/MTS Sukiman menerangkan, jumlah siswa tingkat menengah atas berjumlah 250 orang dan seluruhnya bernasib sama dengan siswa dari tingkat SD dan SMA/MA.
Mereka juga tidak bisa menggelar ujian sebab seluruh ruangan kelas ikut terandam banjir, dengan ketinggian sekitar 3-4 meter. Seharusnya, pada Rabu, seluruh siswa mengikuti ujian IPS dan Sejarah kebudayaan Islam (SKI).
Dia berharap ada bantuan Kemenag Simalungun, apakah mobiler atau buku-buku pelajaran. Mengingat seluruh barang-barang di Al-Washliyah habis terendam banjir.
“Sekarang, kami hanya bisa berharap bantuan pemerintah setempat saja, mudah-mudahan mereka mau membantu nasib kami yang sedang dilanda banjir bandang ini,” ujar Sukiman penuh harap.
Amatan METRO, Rabu (11/12) pagi, seluruh siswa khususnya tingkat MTS dan MA, bergotong royong membersihkan ruangan meraka masing-masing. Mulai dari membersihkan, mengepel lantai, mengemasi alat-alat elektonik, laboratorium, buku dan peralatan sekolah lainnya. (end/dro)
SERBALAWAN - Selain merendam lebih kurang lebih 50 rumah warga di Pasar Bawah, Kelurahan Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, banjir juga merendam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai