Sekolah Disegel Pemilik Lahan, Ratusan Siswa SDN 48 Merangin Terlantar
jpnn.com, MERANGIN - Ratusan murid sekolah dasar (SD) Negeri 48/VI Desa Biuku Tanjung, Kecamatan Bangko Barat, Kabapaten Merangin, terlantar, Senin (21/1) lalu.
Itu setelah sekolah mereka disegel oleh orang yang mengaku sebagai pemilik tanah lokasi dibangunnya sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SD Negeri 48/VI Merangin, Syafi’i, membenarkan adanya penyegelan tersebut, namun dia enggan berkomentar dengan alasan pada hari tersebut dirinya tidak pergi ke sekolah karena sedang sakit.
"Tadi saya tidak masuk sekolah karena pada saat ini sedang sakit, namun ada guru yang melapor ke saya bahwa sekolah disegel dan anak-anak tidak bisa masuk dan belajar seperti biasanya," ujar Syafi’i.
Dia menjelaskan bahwa SD Negeri 48/VI Merangin memiliki 118 anak didik, mulai dari kelas I hingga kelas VI.
“Saya belum tahu pasti apakah besok sudah bisa melakukan proses belajar mengajar seperti biasanya atau belum," terang Syafi’i.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Merangin, Zubir membenarkan adanya warga yang mengaku mempunyai hak atas tanah yang menjadi lokasi pembangunan SD tersebut.
"Memang benar ada penyegelan oleh warga yang mengaku mempunyai hak atas tanah yang menjadi lokasi pembangunan SD tersebut, namun hal tersebut tetap tidak kami benarkan karena mengganggu proses belajar mengajar," ujar Zubir.
Ratusan murid sekolah dasar (SD) Negeri 48/VI Desa Biuku Tanjung, Kecamatan Bangko Barat, Kabapaten Merangin, terlantar, Senin (21/1) lalu.
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pelamar Diminta Fokus Membaca Persyaratan
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri