Sekolah Gratis Masih Wacana
Senin, 15 September 2008 – 12:11 WIB
JAKARTA – Porsi anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen pada RAPBN 2009 ternyata belum menyentuh problem yang mendasar. Alokasi dana Rp 224,44 triliun tersebut belum mampu mendukung upaya pendidikan dasar sembilan tahun gratis bagi anak-anak Indonesia.
’’Gratis dalam arti segala-galanya masih belum mampu. Tapi pendidikan gratis dengan minimalis masih dimungkinkan,’’ ujar Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Suyanto di Jakarta, Minggu (14/9).
Baca Juga:
Apa yang dimaksud dengan gratis minimalis? Artinya, anggaran pendidikan hanya mampu membebaskan biaya pendidikan bagi sebagian kebutuhan prasarana dan sarana pendidikan dasar sembilan tahun. ’’Kalau pendidikan gratis artinya harus ada buku pelajaran gratis dan sarana lain ya tidak mungkin. Sebab, itu sangat membebani anggaran,’’ cetusnya.
Menurut dia, pemerintah memang menjamin ketersediaan anggaran yang lebih memadai dari tahun sebelumnya untuk program pendidikan dasar sembilan tahun. Namun, mayoritas anggaran itu kemungkinan habis karena alokasi utamanya adalah untuk kenaikan gaji guru.
JAKARTA – Porsi anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen pada RAPBN 2009 ternyata belum menyentuh problem yang mendasar. Alokasi dana Rp
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Untar Ikuti Winter Programme in Entrepreneurship, Prof. Amad: Ini Bukti Komitmen
- Mahasiwa Universitas Trisakti Ukir Prestasi di Kompetisi Robotik Dunia
- UP dan Kemendikdasmen Berkolaborasi, Perkuat Literasi Bahasa Indonesia
- ITTS dan IDCloudHost Jalin Kerja Sama Dorong Digitalisasi Pendidikan
- Prof. Kemas Ridwan Jadi Dekan Baru FTUI, Ini Profil & Kiprahnya
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik