Sekolah Hentikan Semua Pungutan
Kamis, 15 Januari 2015 – 02:33 WIB

Sekolah Hentikan Semua Pungutan
Anggota Komisi D Reni Astuti mengawali pembahasan kasus tersebut. Dia membeberkan temuan anyar soal aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah negeri setelah kasus tangkap tangan pungutan mutasi siswa di SMAN 15. "Masalah ini perlu kita bahas. Sebab, jika tidak segera ada solusi, yang kasihan adalah para siswa," kata Reni.
Dia lantas menceritakan kondisi terkini di SMAN 15. Di sekolah itu, seluruh aktivitas yang membutuhkan pendanaan swadaya kini dihentikan total. Bahkan, kegiatan siswa yang berasal dari hasil urunan distop. "Termasuk kelanjutan pembangunan masjid di sana. Semuanya berhenti," ujar Reni.
Cerita sama diungkapkan anggota komisi D lainnya, Dyah Katarina. Dia lantas membacakan pesan singkat dari anaknya yang sekolah di SMAN 15. Isinya adalah keluhan siswa soal batalnya sejumlah kegiatan yang sudah mereka buat.
Dalam pesan singkat itu, ada sejumlah kegiatan yang di-cancel. Mulai pembuatan buku kenang-kenangan kelas dari hasil urunan siswa, kegiatan wisuda, hingga sejumlah kegiatan rutin lain. "Intinya, kini para siswa resah," kata Dyah.
SURABAYA - DPRD Surabaya terus membedah dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah. Kemarin (13/1) komisi D kembali mengadakan pertemuan dengan
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025