Sekolah Lima Hari, PGRI Khawatir Berdampak Buruk ke Siswa
Harus tetap ada dan menjadi partner kementerian untuk berbagi peran masing-masing. Teknis koordinasi ini yang diperlukan dengan baik.
Keempat, perlu dipikirkan bagiamana dengan pendididikan bagi anak-anak kelas awal, kelas 1, 2, 3, dan 4 SD. Program apa saja bagi mereka dengan waktu yang begitu lama? Bagaimana dengan istrirahat, bermain, dan komunikasi dengan keluarga yang masih sangat dibutuhkan bagi tunbuh kenbang mereka. Bagaimana dengan kebutuhan gizi mereka?
"Pertimbangan lainnya, program penguatan karakter seperti apa dalam mengisi waktu selesai jam sekolah? Apa diserahkan sepenuhnya pada sekolah? Atau bebas saja? Bagaimana dengan kesediaan makan siang dan istirahat? Apakah hanya menunda waktu pulang? Hal-hal ini harus dianalisa lebih dalam," pungkasnya. (esy/jpnn)
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan lima hari sekolah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- 5 Berita Terpopuler: Kronologi Guru Honorer Supriyani Dimintai Uang Damai Rp 50 Juta, Juga Didakwa Pasal Berlapis