Sekolah Madrasah Tanggung Jawab Bersama
Senin, 18 Februari 2013 – 11:27 WIB

Sekolah Madrasah Tanggung Jawab Bersama
Mahbub, yang juga Sekretaris NU Provinsi Jambi juga mengatakan, dia terus membina dan mendorong sejumlah sekolah di bawah naungannya yang masih berstatus swasta agar menjadi negeri. Apakah itu madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah atau aliyah. “Kita berharap dengan menjadi negeri, madrasah atau sekolah tersebut akan difasilitasi oleh negara mulai guru," katanya.
Ia menegaskan, kepada gedung madrasah yang sebelumnya swasta kemudian menjadi negeri, secara bertahap madrasah negeri tersebut akan membangun gedung dan sarana lainnya sendiri. "Sebenarnya tujuan menjadi negeri, untuk memajukan sekolah itu sendiri. Karena kalau negeri fasilitas akan didanai negara, sehingga pihak yayasan tidak lagi ke sana-sini mencari bantuan dana untuk mengembangkan sekolah yang dimaksud," sambungnya.
Sementara itu, guru yang terus dibina Kementerian Agama Provinsi Jambi sebanyak 10.619. Namun, 7.529 dari mereka masih bersatatus non PNS. "70 persen dari mereka masih honor dan ini menjadi perhatian kita bersama. Karena bagaimanapun mereka itu merupakan tenaga pengajar kita untuk meningkatkan pendidikan di Provinsi Jambi," tegasnya.(ami/nas)
JAMBI - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto, mengharapkan kepala daerah lebih memperhatikan sekolah madrasah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral