Sekolah Masih Bingung Cari Tempat Ujian

Masalah benturan jam tersebut sudah disampaikan Purwaningtyas kepada ketua subrayon. Ada dua solusi yang diberikan kepada sekolah.
Yakni, menggabung ke satu subrayon atau ikut sekolah terdekat.
Semua solusi itu sudah dicoba Purwaningtyas. Namun, belum ada hasil hingga kini. ''Sekolah penuh,'' ujarnya.
Keputusan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya menyelenggarakan USBK serentak tersebut sebenarnya belum lama diketahui Purwanigtyas.
Sebelumnya, dia hanya bersiap menyelenggarakan ujian sekolah berbasis kertas.
Kurangnya sarana dan prasarana membuat Purwaningtyas tak punya pilihan.
SMP Kartika IV-10 saat ini baru memiliki 20 komputer. Kondisinya jauh dari standar sarpras yang dapat digunakan untuk ujian.
Padahal, sekolah membutuhkan 38 unit komputer guna menampung 93 siswa yang akan mengikuti ujian.
Pelaksanaan ujian sekolah berbasis komputer (USBK) serentak tingkat SMP di Surabaya masih menimbulkan masalah.
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025