Sekolah Master, Sekolah Gratis Khusus Untuk Anak Jalanan

Kelas Pun Bisa untuk Belajar, plus Tidur Malam

Sekolah Master, Sekolah Gratis Khusus Untuk Anak Jalanan
KELAS- Suasana ruang kelas 3 saat proses belajar mengajar di sekolah Master Depok. Foto : Nungki Kartikasari/Jawa Pos
Juga ada tiga ruangan untuk guru. Masing-masing berukuran sekitar 3 x 4 meter, diperuntukkan untuk guru SD, SMP dan SMA. Di ruangan guru ini, juga tak ada inventaris apa pun, kecuali tumpukan kertas. 

Meski dibangun sekadarnya, Rochim juga membuat beberapa ruangan untuk kegiatan ekstrakulikuler. Misalnya, ada ruangan untuk belajar sablon dan satu ruangan lainnya untuk belajar melukis. "Supaya mereka punya keterampilan," kata Rochim. Dia juga membangun satu ruangan di bawah tanah, untuk studio musik, meski dengan peralatan musik yang sangat terbatas.

 

Terbatasnya ruangan kelas, membuat pihak sekolah membagi waktu belajar. Siswa TK, SD, dan SMP diberikan kesempatan untuk belajar pada pagi mulai pukul 07.00 hingga 12.00. Sedangkan siangnya, pukul 12.30 hingga 17.30 untuk para siswa SMA.

 

Saat malam tiba, Rochim menceritakan, ruang-ruang kelas itu kerap berubah fungsi menjadi tempat tidur. Banyak di antara siswanya yang memilih bermalam di ruang-ruang kelas. "Ada asrama sih, tapi kalau sudah penuh mereka terpaksa tidur di kelas," tandasnya. Sebab, asrama yang disiapkan hanya berukuran sekitar 6 x 6 meter.

 

SUDAH delapan tahun, Nurrochim membina dan mendidik para anak jalanan di sekolah "Master" yang dia dirikan. Master bukan berarti setingkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News