Sekolah Master, Sekolah Gratis Khusus Untuk Anak Jalanan

Kelas Pun Bisa untuk Belajar, plus Tidur Malam

Sekolah Master, Sekolah Gratis Khusus Untuk Anak Jalanan
KELAS- Suasana ruang kelas 3 saat proses belajar mengajar di sekolah Master Depok. Foto : Nungki Kartikasari/Jawa Pos
Sekretaris pengelola sekolah Toni Zulhendra menambahkan, gali lubang tutup lubang sudah sangat biasa dalam mengelola keuangan sekolah. Terutama saat awal bulan. Dimana pihak sekolah wajib membayar tagihan listrik dan air. "Memang rezeki itu ada saja, tapi kalau lagi seret ya seret sekali," tegas.

 

Toni menceritakan, dua tahun silam tagihan listrik sempat nunggak hingga tujuh bulan. "Kami sudah diancam akan diputus jaringan," curhatnya. Pihak yayasan mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelunasan. "Alhamdulilah lunas, enggak jadi diputus," tambahnya.

 

Tiap bulan pula, kata Toni, yayasan harus belanja membeli spidol dan alat tulis lain untuk mendukung proses pembelajaran. "Kalau tidak ada dana ya tidak belanja dulu, ditahan sampai nanti ada bantuan lagi," ucap pria asal Padang, Sumatera Barat itu.

 

Beruntung, semua guru yang mengajar di sekolah master itu tak ada yang dibayar. Hingga saat ini, sekolah tersebut punya 41 guru tetap. Kebanyakan (sekitar 70 persen)  adalah lulusan SMA. Sedangkan, guru bantu jumlahnya lebih banyak, hingga mencapai 200 orang. Tapi, mereka ini mengajar pada saat-saat tertentu, tergantung kesediaannya.

 

SUDAH delapan tahun, Nurrochim membina dan mendidik para anak jalanan di sekolah "Master" yang dia dirikan. Master bukan berarti setingkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News