Sekolah Mulai Mengeluh SPP Rendah
"Jadi, siswa tinggal bayar Rp 115 ribu," tutur Djoko.
Saat ini jumlah total siswa SMKN 2 mencapai 2.980 anak. Dari jumlah tersebut, sekitar 5 persen siswa mendapatkan pembebasan SPP penuh dan sekitar 15 persen siswa diberikan keringanan.
Meski begitu, Djoko menyebutkan, jumlah siswa yang tidak membayar tepat waktu juga masih banyak. Pembayaran SPP telat 2-3 bulan sudah jamak terjadi.
Untuk menyiasati hal itu, sekolah kemudian membuat berbagai kebijakan.
Salah satunya, mengadakan ujian tengah semester (UTS). Dengan UTS, siswa dan wali murid akan lebih terpanggil bayar SPP.
Skema lainnya adalah sekolah membuat perjanjian antara wali murid dan siswa. Isinya soal penggunaan dana kartu Indonesia pintar (KIP) yang bisa langsung dibayarkan ke sekolah.
Perihal permasalahan pembiayaan SPP tersebut, Djoko berharap ada bantuan yang diberikan langsung ke sekolah.
Terutama bagi siswa miskin agar tidak dikenai tanggungan pembayaran SPP. Untuk masalah itu, dia menyarankan agar pemkot bisa turun tangan.
Masalah biaya pendidikan seperti SPP terjadi di 20 wilayah di Jawa Timur
- Tidak Punya Hati Nurani, Delapan Sekolah Hukum Siswa karena Belum Bayar SPP
- Belajar di Rumah, Ortu Murid Minta Diskon SPP dari Sekolah
- Ada Wabah Corona, Jaringan IDN Gratiskan layanan Pembayaran SPP dan PPDB Dari Rumah
- Dikaitkan dengan GoPay Bisa Bayar SPP, Mas Nadiem Jengkel
- Bayar SPP Bisa Pakai GoPay, Ini Kata Prof Arief Rahman
- PNS Pemkot Urunan Bayar SPP Siswa Keluarga Miskin