Sekolah Murid Merdeka Bergairah Sambut Tahun Ajaran Baru

Dia menambahkan, keberadaan sekolah berkualitas relatif masih terbatas, biasanya hanya terkonsentrasi di kota-kota besar.
Seringkali orang tua siswa merasakan sekolah yang mereka harapkan jauh dari tempat tinggalnya.
Seandainya bisa diakses, sekolah itu kurang fleksibel, dan belum sampai tingkat mengukur kebutuhan anak atau berpihak kepada anak.
“Berkat bantuan teknologi informasi, murid-murid SMM, tersebar dari Aceh hingga Papua,” kata Laksmi.
Dia menjelaskan, mengenai kurikulum yang dipakai, SMM tetap menggunakan kurikulum nasional.
Namun, dalam proses belajar mengajar, SMM menggunakan banyak pendekatan dan inovasi.
Juga selalu merujuk riset-riset terbaru, misalnya tentang manajemen kelas maupun pedagogi.
“Kami sangat excited menyambut tahun ajaran baru. SMM juga menyiapkan delapan sekolah satelit di delapan kota, antara lain Bandung, Depok, Tangerang, Surabaya serta beberapa kota besar lainnya," tuturnya.
Sekolah Murid Merdeka menggunakan kurikulum nasional dan juga menggunakan banyak pendekatan dan inovasi.
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting