Sekolah Pakai Sendal Jepit, Cari Uang Jual Tuak
Senin, 27 Mei 2013 – 00:58 WIB
Rumah Labora berlantai dua bercat kuning berkeramik dan satu kawasan dengan kuburan (makam) yang terletak di Kampung Kebun Sayur Dusun 12 Desa Sei Bamban. Namun, ketika disambangi rumah itu tertutup rapat. Di dalam lingkungan rumah terbangun satu makam mewah yang di dalamnya diletakan jasad kedua orangtua beserta opungnya.
“Resmi dibangun pada tahun 2011 lalu, Labora Sitorus bersama istri dan anak-anaknya pulang kampung pada saat perayaan Natal dan tahun baru lalu (tahun 2012),” jelas Marga Sitorus (58) di Lapo Tuak.
Diceritakan Marga Sitorus, Labora tak pernah tinggal di rumah mewah itu. Untuk merawat rumah ada satu keluarga yang setiap hari datang dan tinggal di situ seperti menyiram tanaman dan membersihkan rumah.
Setiap pulang kampung, pihak keluarga mereka selalu mengundang warga untuk makan bersama dan apabila ada warga kampung pesta, Labora yang dikenal dermawan selalu memberikan sumbangan cuma-cuma satu ekor ternak babi. “Keluarga mereka dikenal murah hati dan sering membantu warga saat pulang kampung,”cetusnya. (*)
MENDADAK Indonesia heboh dengan Aiptu Labora Sitorus. Bintara di Polda Papua itu memiliki transaksi di rekeningnya sebanyak Rp1,5 triliun. Nah, seperti
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408