Sekolah-Pemda Akan Mendapatkan Rapor Pendidikan Asesmen Nasional
“Hasil AN, berisi skor sekolah untuk mendorong refleksi dan evaluasi. Agar tidak ada tekanan sosial terhadap satuan pendidikan, hasil asesmen tidak akan dipublikasikan,” tutur Anindito.
Masing-masing sekolah hanya dapat melihat skor sekolahnya sendiri. Anindito juga mengungkapkan alasan mengapa asesmen nasional tetap dilakukan di masa pandemi.
Dia mengatakan justru karena di masa pandemi ini perlu diketahui informasi seberapa banyak terjadinya kehilangan kesempatan belajar (learning loss). Potensi kehilangan kesempatan belajar di setiap daerah, kata dia sangat bervariasi.
“Jika tidak ada data yang akurat, maka pemerintah akan kesulitan untuk mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang ketersediaannya terbatas,” jelasnya.
AN, tutur Anindito akan digunakan dalam melakukan intervensi terarah agar learning loss akibat pandemi ini dapat makin diatasi.
Namun demikian, Anindito menyebut pelaksanaan asesmen nasional tidak dapat dilakukan secara keseluruhan akibat pandemi ini.
Kemendikbudristek akan mengikuti kebijakan makro pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Asesmen nasional akan dilakukan di daerah-daerah yang sudah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas,” katanya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Asesmen nasional menjadi salah satu program prioritas Kemendikbudristek untuk memetakan dan mengevaluasi sistem pendidikan di Indonesia.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesya Mohamad
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Pemkot Tangsel Sebut Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu Selesai di Akhir 2024
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024