Sekolah Pertama di Australia Gunakan Seragam dengan Sertifikat 'Fair Trade'
![Sekolah Pertama di Australia Gunakan Seragam dengan Sertifikat 'Fair Trade'](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Sebuah sekolah di negara bagian New South Wales menemukan cara baru untuk mengajarkan siswa-siswa mereka soal ekonomi dan lingkungan. Sekolah ini pun kemudian menjadi sekolah pertama dengan seragam bersertifikat 'fair trade'.
Sejak Sekolah Umum Hazelbrook mulai menjual seragam, apa yang mereka lakukan kemudian menjadi popular dan banyak sekolah-sekolah dari seluruh Australia yang terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Kapten sekolah Hazelbrook, Maddie Storniolo dan wakilnya, Matteo Lieu dengan bangga mengenakan baju seragam mereka. Jenisnya adalah kaus polo berwarna biru dan garis keemasan.
"50 persen dari bahan ini adalah terbuat dari botol plastik, yang cukup keren, dan berasal dari India..." kata Maddie.
Sertifikasi 'Fairtrade' adalah pengakuan bahwa seragam yang mereka kenakan telah memenuhi standar internasional yang melindungi hak pekerja atau pembuatnya, serta ramah lingkungan. Standar ini pun telah melalui proses pengujian yang sangat ketat.
"Ini uga terbuat dari katun, sehingga bisa merenggang," kata Matteo.
Ide awal dari sekolah Hazelbrook dimulai empat tahun lalu, saat Anna Dohnt mengunjungi India untuk memastikan bahwa setiap pekerja yang membuat pakaian diperlakukan secara adil dengan bayaran upah yang layak.
"Bagi saya sebagai seorang ibu, benar-benar penting untuk memberikan pakaian kepada anak-anak saya, yang bisa menggembirakan orang di dunia lain dan tidak menyengsarakan anak lainnya," ujar Dohnt.
Sebuah sekolah di negara bagian New South Wales menemukan cara baru untuk mengajarkan siswa-siswa mereka soal ekonomi dan lingkungan. Sekolah ini
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia