Sekolah Pilihan Berdampak Negatif Untuk Pembauran Australia
Bagi Dr Ho, yang kini berusia 43 tahun, lingkungan yang tak membaur secara ras ini bukanlah yang ia inginkan untuk anak-anaknya.
Ia mengatakan, hal itu kurang muncul di sekolah yang tak merefleksikan sususan etnis atau budaya dari masyarakat luas.
Julukan yang melekat untuk kelompok tertentu
Meski hanya ada sedikit bukti bahwa ketegangan ras muncul di ruang kelas, ras adalah faktor kunci dalam bagaimana anak-anak melihat diri mereka dan teman-temannya di sekolah khusus.
Menurut Trissha Varman, siswa sekolah khusus berusia 15 tahun yang terlahir di Malaysia, anak-anak dari Asia selatan cenderung untuk bergaul dengan sesamanya. Alissa, 17 tahun, yang hanya ingin disebut nama depannya, mengatakan, sebuah kelompok yang didominasi anak-anak berkulit putih akan dijuluki 'Skips', kependakan dari Skippy si kanguru hutan.
Dr Ho menunjukkan sejumlah istilah seperti "the Asian five" -sekelompok mata pelajaran sukar termasuk sains, yang bertolak belakang dengan 'mata pelajaran kulit putih' yang sebagian besar berisi ilmu humaniora.
Aktivitas seperti debat dan olahraga juga diidentikkan dengan 'kulit putih'. Itu adalah jenis ekstra kurikuler sekolah yang menyulitkannya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata