Sekolah-Poliklinik Lengkap, Guru dan Dokter Belum Datang
Kamis, 30 Oktober 2008 – 12:12 WIB

TK Persahabatan di Kampung Persahabatan Indonesia – Tiongkok di Desa Neuheun, Aceh Besar. Foto: Bahari/JP.
Ebit yang asli warga Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, sebelumnya harus hidup berdesakan di tenda. ’’Pokoknya, tidak nyaman. Semua serba antre. Mulai mandi, makan, bahkan buang air pun harus antre,’’ kenangnya.
Kini, setelah menghuni rumah bantuan, Ebit mengaku bisa menata rumah tangganya. Bahkan, dia bisa menyiapkan lebih baik masa depan anak-anaknya. ’’Kalau masih ada kekurangan di sana-sini, itu bisa dimaklumi. Namanya perumahan baru. Tapi, kami bangga bisa tinggal di sini,’’ katanya.
Istri Ebit kini membuka warung kopi plus nasi tak jauh dari pintu masuk perumahan. Lokasinya yang strategis membuat warungnya laris. ”Ya, lumayan. Hasilnya untuk tambah uang saku anak-anak,” katanya. (el)
Pemilihan lokasi Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok bagi para korban tsunami di bukit Desa Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, sungguh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara