Sekolah Renan Dulu Punya 300 Siswa, Kini Hanya Tersisa 18 Orang

Sekolah Renan Dulu Punya 300 Siswa, Kini Hanya Tersisa 18 Orang
Mahasiswa internasional asal Brasil Renan Marchesini bersyukur bisa berada di Australia semasa pandemi.

Bila perbatasan internasional ditutup sampai bulan Juli 2021, maka jumlah mahasiswa internasional akan turun menjadi 165 ribu orang.

"Tetapi tanpa adanya rencana dari pemerintah atau tanoa pemberitahuan yang diberikan kepada kami kapan perbatasan akan dibuka, kami tidak bisa membuat perencanaan sama sekali."

Pembukaan tergantung pada vaksinasi

Sampai awal Maret 2021, jumlah mahasiswa internasional di Australia adalah sekitar 374 ribu orang, dan menyumbangkan sekitar Rp9 triliun bagi perekonomian Australia menurut Asosiasi Pendidikan Internasional.

Menurut Mitchell Institute, industri pendidikan internasional menyumbang sekitar Rp37 Triliun bagi perekonomian Australia setiap tahunnya, dengan 57 persen di antaranya yaitu sekitar Rp21 Triliun berhubungan dengan barang dan jasa.

Minggu lalu, Bendahara negara bagian NSW, Dominic Perrottet, mengusulkan agar penerbangan para mahasiswa internasional dijadikan prioritas dibandingkan warga Australia di luar negeri yang akan pulang, untuk membantu pemulihan sektor pendidikan.

Queensland sendiri sudah mengusulkan pembangunan fasilitas karantina di dekat Toowomba untuk memungkinkan lebih banyak orang bisa masuk ke Australia.

Bulan November 2020, sebuah pesawat carter yang membawa 63 mahasiswa internasional mendarat di Darwin. Mahasiswa membayar sendiri tiket penerbangan sementara Charles Darwin University membiayai karantina mereka.

Pendaftaran untuk belajar di sekolah yang mengajarkan bahasa Inggris di Queensland Inforum Education turun 94 persen sejak Australia menutup perbatasan setahun lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News