Sekolah Renan Dulu Punya 300 Siswa, Kini Hanya Tersisa 18 Orang
"Tetapi tentu saja para siswa ini tidak akan membayar sampai pemerintah mengatakan kapan perbatasan akan dibuka.
Simon Craft mengatakan berkurangnya mahasiswa internasional di Australia yang selain belajar juga banyak bekerja sebagai pemetik buah dan di industri jasa menimbulkan dampak ekonomi besar.
"Banyak di antara mereka kemudian membangun bisnis sendiri di sini," katanya.
"Mereka betul-betul bekerja keras, mereka harus membayar banyak uang untuk menciptakan bisnis karena mereka ingin tinggal di sini sebagai penduduk tetap."
Selama setahun terakhir Renan Marchesini bekerja sambilan sebagai koki dan juga petugas kebersihan, namun dia tidak tahu berapa lama lagi dia akan bertahan di Australia.
Bagaimanapun, dia mengatakan setahun ini merupakan tahun yang baik baginya untuk tinggal di Australia.
Pendaftaran untuk belajar di sekolah yang mengajarkan bahasa Inggris di Queensland Inforum Education turun 94 persen sejak Australia menutup perbatasan setahun lalu
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata