Sekolah RSBI Harus Subsidi Siswa Miskin

Sekolah RSBI Harus Subsidi Siswa Miskin
Sekolah RSBI Harus Subsidi Siswa Miskin
Ditanya apakah ini berarti ada intervensi dari pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Suyanto langsung membenarkan.  "Intervensi itu harus. Yakni, intervensi dari sisi kualitas guru, syarat guru 10 persen S2 untuk SD, 20 persen S2 untuk SMP, 30 persen S2 untuk SMA/SMK," sebutnya.

Lebih jauh Suyanto menerangkan, perbedaan biaya antara sekolah RSBI dengan biaya sekolah lain tentunya disebabkan  karena fasilitas belajar di RSBI termasuk paling lengkap. Mulai dari adanya fasilitas teknologi informasi, kurikulum yang berstandarkan mutu pendidikan bertaraf internasional pada negara-negara OECD (Organization for Economic Co-operation and Develepment). Antara lain seperti Australia, Austria, Belgium, Canada, Denmark, Finland, France, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Jepang, Korea,  Luxembourg, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, Swedia, Switzerland, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan negara maju lainnya seperti Chile, Estonia, Israel, Russia, Slovenia, Singapore dan Hongkong, yang mutunya telah diakui secara internasional.

"Walaupun ada perbedaan biaya akan tetapi ada petunjuk teknis bahwa sekolah tidak boleh memungut biaya terlalu besar dari orang tua murid bahkan kepada orang tua yang mampu sekalipun," tegasnya. (cha/jpnn)

JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan mendesak pengelola sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News