Sekolah Subuh di NTT Mendunia, Gubernur Viktor Disebut Ciptakan Zombi
jpnn.com, PARIS - Kegaduhan yang dipicu keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mempercepat jam masuk sekolah jadi pukul 05:30 pagi ternyata sudah sampai ke telinga media asing.
Pada Rabu (15/3), Agence France-Presse (AFP) memberitakan dampak kebijakan anyar tersebut terhadap siswa SMA di Kota Kupang.
Kantor berita Prancis itu menyebut kebijakan Laiskodat upaya eksperimental melatih anak sekolah terbiasa bangun pagi.
"Setiap pagi di sebuah kota ujung timur Indonesia, terlihat para remaja yang masih mengantuk tertatih-tatih seperti zombi sepanjang perjalanan setengah hati mereka ke sekolah," tulis AFP mengawali artikel.
"Ini bukan adegan film fiksi sains murahan, tetapi eksperimen kontroversial untuk membuat anak-anak muda kurang tidur terbiasa memulai hari lebih pagi."
Berita berjudul "Uji Coba Sekolah Fajar untuk Remaja Mengantuk di Indonesia Memicu Protes" ini dilengkapi wawancara dengan orang tua siswa dan pakar pendidikan.
Rambu Ata, ibu seorang siswi kelas 12, mengkhawatirkan keamanan putrinya yang kini terpaksa harus menyusuri jalanan gelap dan sepi demi tiba di sekolah tepat waktu.
“Sangat sulit, mereka sekarang harus meninggalkan rumah saat masih gelap gulita. Saya tidak bisa menerima ini keselamatan mereka tidak terjamin saat gelap dan sepi,” ujar dia kepada AFP.
Gagasan Gubernur NTT Viktor Laiskodat menggeser jam masuk sekolah SMA ke pukul 6:30 disorot media asing ini. Kenapa sampai sebut-sebut zombi segala?
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas
- Pengamat Nilai Media Asing yang Sebut Diplomasi Prabowo 'Putus Asa' Sangat Tendensius
- Sahila Hisyam Ungkap Tantangan Setir Mobil Manual di Jalanan NTT
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya