Sekolah Swasta Dekati Kebangkrutan

BMPS Ancam Gunakan Jasa Ombudsman

Sekolah Swasta Dekati Kebangkrutan
Sekolah Swasta Dekati Kebangkrutan
Koordinator Investigasi Pendidikan Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan, terjadi saat ini adalah selain banyaknya pelanggaran, tidak ada sanksi untuk pelanggar serta ada kesan dikotomi sekolah swasta.

Dengan begitu, katanya, berakibat timbulnya kerugian di sejumlah aspek, seperti nasib guru yang tidak jelas, bahkan mengancam kurangnya kuota 24 jam mengajar dan akan mengancam tunjangan fungsional guru tidak turun. “Kalau swasta kurang murid, akan ada kekosongan kelas, selain itu jatah guru mengajar berkurang,” ucapnya.

Untuk di ketahui, saat ini di SMA Karya Pembangunan 2, untuk kuota 252 orang, baru tujuh siswa yang mendaftar. Di SMA Bina Dharma, dari kuota 144 siswa, baru ada 34 siswa, di SMP 11 Maret dari kuota sebanyak 72 orang, baru ada 25 siswa. Sedangkan untuk SMAN 10 dari 326 kuota siswa justru yang masuk 396 siswa, SMAN 4 kuota 347 yang masuk 468 siswa. (lin/lina-job)

BANDUNG – Penambahan kuota sekolah negeri berdampak pada sepinya minat calon siswa ke sekolah swasta. Tak pelak, peminat sekolah swasta turun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News