Sekolah Swasta di Pati Kekurangan Murid
Minggu, 11 Juli 2010 – 14:29 WIB

Sekolah Swasta di Pati Kekurangan Murid
PATI - Sejumlah sekolahan swasta, terutama SMP/MTs, di Kabupaten Pati kelimpungan. Gara-garanya, jumlah pendaftar calon siswa baru minim. Bahkan hingga hari ke-8 Jumat (9/7) pendaftaran siswa baru (PSB) di SMP/MTs swasta, hampir tidak ada calon siswa yang mendaftarkan diri. Dia menambahkan, minimnya pendaftar SMP/MTs swasta itu merata di seluruh Kabupaten Pati. Hal ini disebabkan, selain menurunnya jumlah anak didik usia sekolah SD, juga adanya pengaruh selektifnya orang tua dalam memilih sekolahan yang menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah siswa.
Pada tahun-tahun sebelumnya, begitu pendaftaran SMP Negeri ditutup dan hasilnya diumumkan, sekolah swasta langsung kebanjiran pendaftar. ""Kami menerima keluhan dari beberapa pengelola sekolah swasta tentang minimnya pendaftar di sekolah mereka,"" kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pati melalui Kabid Pendidikan Dasar dan Menegah Kabupaten Pati, Bambang Santosa, kemarin.
Baca Juga:
Menurut Bambang, minimnya pendaftar di SMP/MTs swasta itu menimbulkan tanda tanya besar. Apalagi jumlah lulusan SD/MI di Kabupaten Pati sekitar seribu siswa lebih. "Yang diterima di SMP Negeri bisa kita hitung berdasar kuota masing-masing sekolah. Ternyata, sebagian besar sekolah swasta mengeluh kekurangan pendaftar Ini,"" tuturnya.
Baca Juga:
PATI - Sejumlah sekolahan swasta, terutama SMP/MTs, di Kabupaten Pati kelimpungan. Gara-garanya, jumlah pendaftar calon siswa baru minim. Bahkan
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran